Absurdnya Elon Musk yang Sangat Awikwok VS Everybody

 


Baru-baru ini, jagat maya seluruh dunia dihebohkan oleh Elon Musk yang tiba-tiba ngidam beli twitter, akhirnya berhasil beli, lalu tiba-tiba pecatin semua orang. Sejak resmi diakuisisi, Twitter menjadi berita terhangat di segala penjuru kanal media, kalau bukan berita pemecatan ya berita resign. 

 

Elon Musk itu absurd banget! Keabsurdan Elon Musk itu udah diluar nalar bapac-bapac pos ronda. Permasalahan Elon Musk dan Twitter bukan hanya masalah uang dan utang, tapi memang dari sononya, bos Tesla ini emang faktanya gila, gak cuma kaya, tapi GILA! 

 

Sekarang gini deh, niat awal Elon Musk beli Twitter itu dari guyonan aja. Twitter kan memang dianggap memiliki banyak bot yang tidak terkendali, itu faktanya. Lalu Bang Elon Musk ini ngasih jokes "Ini kalau Twitter masih banyak bot, lama-lama gue beli juga nih!". Banyak yang komentar "Beli aja lon, beli aja!", eh dibeli beneran. Emang edan! 

 

Lalu, setelah dia membeli, dia mengatakan bahwa media sosial selayaknya profit, seperti perusahaan pada umumnya. Itulah mengapa langkah awal yang dilakukan Bang Elon ini adalah bikin biaya langganan buat pengajuan blue tick alias centang biru. Yah, ini sih bisa naikin profit dari Twitter itu sendiri selain dari ads, tetapi apakah ini bagus? Ya gaklah! 

 

Centang biru di media sosial, termasuk Twitter, itu memberikan bargaining power, lha kalau semua bisa mendapatkan centang biru asalkan membayar, bagaimana jika yang dikasih centang biru adalah buzzer-buzzer yang suka mengadu domba masyarakat Indonesia tercinta itu? Apalagi ini mau pemilu 2024! Waduh, bakal bahaya banget, akun-akun gak genah yang tidak punya empati dan toleransi, pasti bakal dapat sponsor buat bikin centang biru. Lalu? Yaaa jadi pembawa kayu bakar beserta korek dan bensinnya!


Elon Musk dan Tesla

Sebelum bermasalah dengan Twitter, Elon Musk juga sempat heboh di perusahaannya sendiri, Tesla. Selain SpaceX, Tesla yang menjadi perusahaan distruptif itu sempat tergonjang-ganjing lantaran Bang Elon ngasih perintah tegas buat para karyawannya kembali kerja di kantor alias WFO full! Bang Elon mengatakan "Kalean full masuk kerja mulai besok, yang gak terima boleh sana ambil gaji lalu keluar!". Meskipun banyak karyawan yang kurang setuju, tetapi yaudah lah ye terserah apa kata bos. Karena memang dari awal, kepemimpinan Bang Elon di Tesla seperti itu. Jadi, karyawan sudah tidak kaget dengan kepemimpinan Bang Elon yang menginginkan semua karyawan termasuk bosnya harus saling bertemu untuk bekerja di tempat yang sama. Ini work untuk perusahaan Tesla, karena yaa emang ini perusahaan miliknya Bang Elon sendiri!


Elon Musk dan Twitter

Tetapi, bagaimana ketika di Twitter? 

 

Pas baru masuk jadi maba aja, tiba-tiba udah mecatin sana sini, tiba-tiba ngomong "Besokk full masuk dengan intensitas kerja lebih tinggi, waktunya juga lebih lembuur, yang gak terima boleh keluar ambil pesangan 3 bulan." 

 

Apakah work? Ya jelas enggak! 

 

Kalian bisa bayangin jika kalian ada di posisi karyawan Twitter, yang tadinya adem ayem, enak, culture udah kebangun dari awal untuk bekerja secara fun, ditambah Twitter yaa sukses-sukses aja, meskipun tidak sekaya Facebook dan segala unit bisnis Meta-nya, tetapi Twitter baik-baik saja. Tapi tiba tiba, cemimiw Bang Elon dateng langsung berubah segalanya. Yang lebih gilanya lagi, ada karyawan yang dipecat (padahal salah satu karyawan terbaik di Twitter) yang kebetulan karena sebuah kritikan dan disampaikan melalui......Twitter. 

 

Pengaruh Elon Musk di Twitter ini memberikan kesan negatif, orang-orang yang main Twitter banyak yang simpati dengan pemecatan karyawan yang menjadikan mereka berbondong-bondong meninggalkan Twitter dan mencoba masuk ke media sosial yang telah lama tenggelam akibat Twitter juga, yakni Mastodon. 

 

Sebelum ada Bang Elon, Twitter itu baik-baik aja. Iya sih, pendapatannya memang tidak signifikan dan gak sebagus media sosial yang lain. Akan tetapi, Twitter memang dirancang seperti itu, dari dulu banget, zaman ketika update status Facebook bisa pakai SMS pun Twitter memang tidak berniat menjadi media sosial dengan teknologi super canggih, karena bagi Twitter, kekuatan utama media sosial adalah people, atau bisa dikatakan users. 

 

Ini valid 1000000000%! 

 

Percuma teknologi canggih, fitur beragam, UI keren dan ciamik, tetapi pada akhirnya, media sosial adalah tentang manusia. Untuk apa sebuah media dengan teknologi super canggih jika tidak ada manusianya? 

 

Akan tetapi, yang dilakukan Elon Musk justru menghilangkan manusianya. Dia memilih untuk dimusuhi semua orang, termasuk oleh mereka yang telah berdarah-darah membangun Twitter hingga saat ini.

================================================================

Apa yang dilakukan Elon Musk sangat wadidaw, tidak semua model kepemimpinan bisa diterapkan di perusahaan yang memang dari awalnya culture udah beda. Elon Musk bisa saja menyukseskan perusahaan Teslanya, akan tetapi, dengan model kepemimpinan yang sangat absurd di Twitter, apakah dia bisa membawa Twitter atau malah makin menjatuhkannya ke jurang? 

 

Sama halnya seperti kita ketika sedang membangun bisnis. Hati-hati, bisa jadi kita juga sama absurdnya dengan Elon Musk.

Takuud!

0 Komentar

Gocicil Tokopedia
Gopaylater Ads