Kita Harus Mengakui Kelemahan

 

Hello there, 

 

Jagat otomotif sempat dihebohkan oleh kemunculan Ioniq 5 dari Hyundai yang memenangkan 2022 World Car of The Year. Wow wow wow! Selamat Hyundai, makan-makan nich~ 

 

Ditambah lagi, dari segi penjualan Hyundai sempat menjadi "bayang-bayang menakutkan" bagi Toyota karena Hyundai menempati posisi 2 teratas, menggeser para senior-seniornya seperti Honda, Mitsubishi, dan Suzuki. Memang, tahun ini adalah tahun yang sangat spektakuler bagi perusahaan otomotif tersebut, padahal usianya sangat muda dan pernah diremehkan bahkan dijadiin bahan bully-an. Bahkan saking luar biasanya, pihak Toyota sampe ngomong "Kompetitor yang kita takutin tuh justru bukan Honda, Suzuki, atau sebagainya. Gue lebih takut sama Hyundai, sumpah dah dia emang bujug gila bener".

 

Perusahaan Hyundai berdiri pada tahun 1967 oleh Chung Ju-yung. Nah, Bapak Chung ini berusaha keras banget gimana caranya Hyundai bisa menang di pasar domestik yang nantinya dia pengin menjadi eksportir mobil fasilitas bintang lima harga kaki lima ini. Akhirnya, Bapak Chung bikin-bikin tuh mobil yang harganya merakyat banget sampai-sampai tembus ke pasaran Eropa dan Amerika. Terus gimana? Hyundai malah jadi bahan bully-bully-an disana karena produknya terlalu merakyat. Kalau kalian lagi ga males, kalian bisa searching meme-meme tentang Hyundai di internet, banyak banget! Bahkan ada yang becandain Hyundai jadi Hyundie. Buset dah... 

 

Sampai ketika Hyundai masuk ke pasar Asia termasuk Indonesia kita tercinta, bagaimana orang-orang yang pake Hyundai? Coba deh kalau kalian lagi gabut, berdirilah di pinggir jalan dan hitung ada berapa mobil bermerek Hyundai berlalu-lalang? Hampir ga ada, andaikan ada pun paling cuma mentok 10, itupun kalau ngitungnya dari subuh sampai maghrib. Dikit bangeettt, secara tidak langsung Hyundai pun "kehilangan trust" karena memang produknya biasa ajah. Udah biasa banget, samaan kayak produk-produknya Honda dan Toyota, mana suku cadang juga susah, halah ribet kalau punya Hyundai. Mending kalau beli ya kalau ga Honda ya Toyota. Mana ada orang kepikiran "Okeh besok cita-citaku adalah membeli mobil Hyundai" kalau tidak dihipnotis sama sales Hyundai! 

 

Selama bertahun-tahun, Bapak Chung kekeh memproduksi mobil yang biasaaaaaaa ajaahhh. Tapi ternyata dibalik produknya yang biasa ajah, Bapak Chung ini suka ikut kompetisi otomotif alias produk Hyundai yang dijual selama ini bukanlah untuk profit perusahaan, tapi emang buat pendanaan research dan ikut-ikut kompetisi otomotif. Bertahun-tahun Bapak Chung bikin mobil-mobil masa depan yang itu tidak dijual di publik, kalau bukan custom order ya cuma buat kompetisi. Sampai pada akhirnya........ 

 

Tahun 2021-2022 adalah tahun naiknya tren batu baterai. Salah satunya gara-gara gagasan Elon Musk yang menggetarkan jiwa bahwa mobil listrik akan segera menggantikan mobil berbahan-bakar bensin. Tren ini naik pesat di dunia otomotif dan...... Hyundai mengeluarkan produk mobil luar biasanya. Dia mengeluarkan produk mobil yang sangat inovatif dan futuristik dengan berbagai macam inovasi. Hyundai yang tadinya main sebagai underdog sekarang adalah penguasa pasar otomotif sampai akhirnya memenangkan 2022 World Car of The Year. WOW! 

 

--- 

 

Selain Hyundai, "pertarungan" sengit juga terjadi pada industri haircare, sampo Clear baru-baru ini mengeluarkan iklan yang "menyindir" pesaingnya, Head & Shoulders. 

 

Clear dengan "seksinya" mempersembahkan iklan drama yang ini juga meniru konsep iklan Head & Shoulders yang diperankan oleh Joe Taslim dengan berbagai akting actionnya. Bagusnya, Clear mengusung konsep "The Next Agreement of Refal Hady" yang ini juga mengadaptasi dari filmnya Refal Hady itu sendiri. Di bagian ceritanya, ada suatu conversation yang itu membuat yang nonton pasti ngerasa "hmm quotes yang bagus akan aku simpan ini di otakku dan kuberikan ke temanku yang lagi galau". Jadi ceritanya si ayangnya Refal ini pergi sama cowo lain, cekcok gitu kan sama si Refal ini. Nah si Refal tuh mencegah ayangnya sampai akhirnya dia bilang 

 

🧔 : "Jangan pergi! Aku kan udah move on"

🧕 : "Move on aja gak cukup, mazz! Move up dong!" 

 

Clear bener-bener secara tidak langsung promosy dan ngomong ke kalian bahwa "MOVE ON GA CUKUP COY, MOVE UP-MOVE UP!! JANGAN CUMA MOVE ON, MENDING MOVE UP AJAHH, JANGAN MOVE ONNNNN!!". Dan kalau kalian ngeh, kata move on adalah kata-kata dari iklan Head & Shoulders. Geniuss! 

 

Clear secara tidak langsung ingin merebut pangsa pasar Head & Shoulders. Bedanya, Clear memberikan bumbu-bumbu romantis karena memang diperankan oleh si Refal. Beda sama Joe Taslim yang lebih ke komedi action. Menurutmu, apakah Clear mampu merebut hati pangsa pasar Head & Shouljeerrtttyyyferrrrsszxzsss? 

 

--- 

 

Minggu ini memang cukup unik, dari Hyundai yang membuat takut para senior-seniornya hingga sampo Clear yang mencoba "becandain" pesaingnya. Dari kedua fenomena ini, hal yang bisa kita pelajari adalah bahwa di era industri distuptif bisnis ini, kita dituntut untuk selalu kreatif dan inovatif. Kalau kamu cuma berjalan di situ-situ aja, meskipun kamu adalah perusahaan yang sangat raksasa sekalipun, kamu bisa tersingkirkan oleh pemain baru yang mengedepankan kreativitas dan inovatifnya. Dari Hyundai yang dari dulu konsisten dan fokus dengan konsep mobil masa depan -- hingga sampo Clear yang dengan kreatifnya ngiklan sekaligus "nyerang". 

 

Jadi, buat kamu para founder atau pelaku penggiat startup digital; cobalah pertebal visi dan misi startup kalian dan konsisten lah menjalankan visi misi tersebut + tentunya disertai dengan profit agar visi misimu tetap hidup. Enggak harus memulai dengan produk yang sempurna, Hyundai nyatanya rela dibully lho demi dapet profit buat biaya segala risetnya buat ngejadiin produknya dia menjadi lebih sempurna di masa depan. Sama kayak kamu, kalau kamu tidak bisa menjual produkmu hari ini, terus rela rugi-rugi-rugi, temen-temenmu ga digaji, sekali rilis ngomongnya sangat diplomatis hingga ngasih diskon ini itu padahal yang beli ya cuma temennya, idealis bahwa produk harus sempurna dulu karena kalau tidak sempurna malu nanti diceng-cengin sama temen tongkrongannya "siapa sih ini CEOnya kok produknya aneh bin lucu wkwk", sampai sampai lupa bahwa waktu terus berjalan dan tren akan terus berubah, saranku: mending kalian bikin yayasan aja, bikin startup kok ga ada bisnis-bisnisnya, nirlaba ta?. 

 

Salam!