Kita Perlu Rasa Takut




Motivasi terhebat kita adalah rasa takut. Gak percaya?


Coba deh semisal kamu ikut lomba lari dengan hadiah utama dapet mobil Hyundai Ioniq 5 dengan jarak lari 10 km. Waktu awal-awal lari pasti punya semangat buat menangin hadiah utama. Namun setelah berkilo-kilo meter, setengah perjalanan lari, apalagi jika ada orang yang lebih jauh dan kuat larinya daripada dirimu, kamu akan cenderung berpikir "Ah, aku kalo ga menang juga gakpapa sebenernya. Dapet juara 2, atau juara 3, atau semisal juara favorit pun gak masalah."

Akhirnya? Tenagamu pun habis dengan sendirinya, semangatmu turut menyusut. Kamu berpikir bahwa kalah pun gakpapa, gak ada yang salah dengan kekalahan. Toh bisa dicoba lagi kemudian hari. Apakah kamu dapat hadiahnya? Yahh... perlu latihan berkali-kali untuk dapetin hadiah utama karena lawanmu juga orang yang berlatih berkali-kali agar bisa kuat lari.

Tetapi bagaimana jika case kita ubah. Kamu dipaksa ikut lomba lari, jaraknya tak terbatas, jalurnya pun tidak ditetapkan. Di dalam lomba lari itu, di belakangmu ada puluhan hingga ratusan macan yang lapar, siap menerkammu kapanpun.

Satu peserta lomba = 2 macan

Apakah semangatmu akan menyusut setelah kamu berlari berkilo-kilo meter? Aku yakin ketika semangatmu menyusut sedikit aja, maka rahang macan itu bisa menggapai bajumu. Kamu enggak mungkin akan berpikir "Ah, kayanya kalau aku dimakan juga gakpapa deh". Gak..gakkk! Pasti akan mati-matian lari kenceng demi bertahan hidup. Entah harus lari sejauh apa, yang penting tetap lari.

Itulah ketakutan!

Kadang ketika kita ikut seminar motivasi dengan benefit default dan poster ala canva itu, motivatornya pasti bakal nyuruh kita untuk menuliskan goals kita, dipajang di deket tempat tidur, pintu kamar, lemari, cermin, dan manapun yang kita lewati agar kita selalu mengingat goals kita. Kita disuruh untuk always big dream. Menuliskan keinginan-keinginan besar kita setiap hari. Gak salah sih, ini pun bagus daripada harus menulis tweet caci maki orang, tetapi sampai kapan semangatmu akan bertahan?

Satu minggu mungkin kamu masih semangat nih, bangun selalu pagi, baca buku tiap hari, menulis beberapa artikel tiap hari, dan lainnya. Setelah dua minggu, yaa bangun agak telat dikit lah, baca buku yaa cuma satu kalimat doang lah. Nulis-nulis? Nanti dulu deh! Seminggu sekali gakpapa kali. Setelah satu bulan? Apa itu bangun pagi? Baca buku tiap hari? Aduuhh gak sempet! Matanya gampang pedes sekarang. Bagaimana dengan menulis? Hmm.. bingung mau nulis apa~!

Yaudah lah ya, lupain big dream itu. Lupain cita-cita punya rumah gede, rumah minimalis juga nyaman kok. Lupain punya mobil Lamborghini, kayaknya Toyota Avanza malah bisa buat nampung satu keluarga tuh! Malah gampang buat cairin kreditnya. Cita-cita gaji ratusan juta per bulan? Gaji UMR juga masih bisa hidup asal kita bersyukur kok~ Hmm apa lagi ya? Bagaimana dengan cita-cita tamasya ke Eropa? Eh, kayaknya di Jogja banyak spot bagus tuh. Main-main di Jogja kayaknya ga masalah kan ya, murah juga kok!

Haduuhh~ Terus apa itu seminar motivasi yang kita ikuti selama ini?

Tetapi bagaimana kalau di seminar motivasi itu, motivatornya membahas ketakutan-ketakutan di masa depan? Motivatornya selalu berteriak-teriak "TAHUN DEPAN ADALAH MASA-MASA GELAP! BAYANGKAN ANDA TIDAK PUNYA UANG! ANDA AKAN JADI GEMBEL!". Lalu kita disuruh menuliskan hal-hal apa yang kita takuti; jadi pengangguran, orang tua sakit dan tidak ada biaya berobat, kamu tidak punya uang dan tabungan, Indonesia krisis, properti harganya gak ngotak, utangmu numpuk dan banyak aset yang disita, dan lain sebagainya. Tulisan itu ditempel di dekat tempat tidur, pintu kamar, lemari, cermin, dan manapun yang kita lewati. Kita selalu terbayang-bayang ketakutan itu sampai-sampai..... tiap hari kamu akan selalu berpikir "F****kk! Kalau aku tidak kerja keras sekarang, bisa mati ini!!"

Sudah ketebak, semangatmu akan selalu menyala. Kamu akan selalu melakukan hal-hal apapun yang membuatmu lebih produktif. Tanpa lelah, tanpa menyerah, tanpa mengeluh, dan akan selalu berkobar.

Kalau semisal ketakutan-ketakutan itu tidak menjadi kenyataan, pun gak salah kan? Kamu akan secara tidak sadar sudah melakukan apapun dengan semangatmu yang berkobar. Tiba-tiba dah punya duit buat beli rumah bagus di kluster perkotaan, punya duit buat beli mobil bagus secara cash tanpa kredit, makanan lebih bergizi sehingga kesehatanmu selalu baik, punya ini, punya itu. Tanpa sadar, kamu sudah memiliki semuanya.

Sama halnya seperti ketika kamu lari dikejar macan, kamu tidak sadar udah berlari lebih dari 10km; jarak yang melebihi lomba lari hadiah utama ratusan juta.

Ketakutan adalah motivasi terhebat!


Jadi, kapan kamu akan mengelola rasa takut?

0 Komentar

Gocicil Tokopedia
Gopaylater Ads