Masyarakat Indonesia Belum Siap Dijuteki Karen's Diner

 


Di dunia foodiz, ada kabar mengenai Karen's Diner yang akan buka di Indonesia pada Desember 2022 mendatang. 

"Apakah ada yang salah? Itu kan sama kayak franchise lainnya, wajar dong."

Apabila kalian mengatakan seperti itu berarti kalian belum tahu apa itu Karen's Diner. Karen's Diner itu restoran yang sama seperti restoran amerika-nan pada umumnya. Ya jual daging, ya jual milkshake, dsb. Hanya saja yang menjadi daya tariknya adalah Karen's Diner mengusung konsep "jutek & roasting". Jadi, kalian disitu gak bakal menemukan keramah-tamahan pelayan, yang ada kalian diroasting habis-habisan dan difuck-fuck sama karyawan. Konsepnya seperti itu.

Nah kalau diimplementasikan di Indonesia, kurang lebih ketika kalian masuk ke restoran Karen's Diner, maka bukan "Selamat malam, kakak. Mau pesan apa, kak?" yang akan menyambutmu, tapi "Heh bajingan, mau pesen apa lo? Lo vegan? Tolol! Ngapain cok mending makan daging lebih enak blok!". 

Kurang lebih begitu...

Apakah ini nyata? Ya nyata! Emang konsepnya gitu, kalau di luar negeri sana bakal difuck-fuck, kalau disini? Ya sudah pasti enggak cuma dibajingan-bajinganin. Apalagi kekayaan bahasa kotor di negeri kita sangatlah kaya, tentu saja ini membuat konsep Karen's Diner menjadi lebih kental.

Bahkan karyawan Karen's Diner harus memiliki kualifikasi tertentu buat keterima bekerja disana, yakni tidak memiliki rasa empati dan keramah-tamahan, justru yang dicari adalah orang yang terbiasa ngomong fuck-fuck dan baaaannggzzzyyaaadd! 


Nah, masalahnya, apakah warga negeri ini siap dicaci-maki oleh pelayan Karen's Diner?

Saya rasa, masyarakat Indonesia belum siap akan kehadiran Karen's Diner ini.



Lihatlah, dengan tagline "Good Food Terrible Service"nya, yakin orang indonesia tidak kagok dengan asdfghjkl dari mulut-mulut kotor pelayan? 

Meskipun makanannya "digaransi" enak dan high quality, tapi ada alasan-alasan mengapa masyarakat bakalan enggak siap dengan hadirnya Karen's Diner.

 

Orang Indonesia Gak Enakan

Segalak-galaknya manusia yang lahir di negeri bumi pertiwi, saya yakin manusia tersebut tidak bisa dengan lantang dan tegas ngomong fuck-fuck di depan pelanggan. Budaya kita adalah budaya timur yang menjunjung tinggi norma dan adat, berbeda dengan budaya barat yang bodo amat tidak memiliki pelajaran budi pekerti, terutama di Indonesia dan parahnya jika Karen's Diner membuka gerai franchisenya di Jawa Tengah, bakal kacaauuu!

Orang Indonesia itu gak enakan, yang ada nanti malah habis ngomong kasar, pas keluar restoran, pelayannya minta maaf. Haduhh, kalau gitu nanti konsepnya berubah dong! 

 

Apalagi kalau pelanggannya dari kalangan bapac-bapac sepuh, bakalan merasa durhaka kalau ngomong "Halo, njing! Mau pesen apa, njing?". Yakin berani ngomong gitu? Karen's Diner sendiri akan kesusahan mencari karyawan yang sesuai klasifikasi buat lambe lemes ngomong tanpa filter untuk siapapun pelanggannya. Saya yakin deh, melanggar budaya yang telah melekat di norma dan adat secara sengaja dan sadar itu sulit.

Belum lagi, apakah Karen's Diner siap dengan konsekuensi digeruduk masyarakat yang memiliki norma dan adat yang kental dengan bertutur ramah dan sopan santun?



Orang Indonesia Gampang Latah

Bagi Karen's Diner, kelatahan orang Indonesia bisa jadi pendapatan yang bagus untuk Karen's Diner meskipun tetap ada resiko boomerang, yakni digeruduk massa. Ketika Karen's Diner buka di Indonesia, yang pertama terjadi adalah para muda-mudi edgy yang gampang terkena mentah health issues  berdatangan dan ingin segera mencoba bagaimana pelayanan Karen's Diner. Nah, masalahnya karena terbiasa dilayani dengan keramah-tamahan, hanya karena latah orang-orang malah tidak kuat mental karena terbacoti oleh pelayan.


Ingat kasus Es Teh Indonesia yang pelayannya mengamuk karena ada pelanggan komplain? Langsung viral kan? Sampai-sampai pelayan outlet tersebut depresi terkena tekanan mental dari jagat maya. Bayangkan jika di Karen's Diner, meskipun konsepnya begitu, saya rasa dengan ke-gampang-latah-an orang Indonesia, Karen's Diner menjadi tempat yang kurang tepat alias kosakata berbahasa Indonesia sangatlah kaya, tak terkecuali kata umpatan.

 

Andaikan ini beneran terjadi pun, takutnya, pelanggan malah ikut-ikutan "tidak ramah", jadinya malah yang ada saling adu umpatan. Suasana pasti jadi tidak kondusif dan beresiko munculnya pertengkaran atau konflik yang tidak diinginkan. Ini berbeda dengan Karen's Diner di luar negeri yang dimana sejamet-jametnya anak muda sana, setidaknya tidak sejamet orang Indonesia yang menolak menghadapi kekalahan namun kalau kalah dalam hal akademik gpp.


Resiko Pelecehan Seksual

Dikarenakan Karen's Diner memberikan konsep pelayanan yang "Terrible Service", hal ini bisa saja dimanfaatkan oleh oknum-oknum untuk melakukan pelecehan seksual. Perlu diingat, sex education di negara kita masih sangatlah tabu, bahkan di bidang akademik pun, pelajaran mengenai sex saja pakai bahasa-bahasa yang kurang frontal sehingga sex activity menjadi sesuatu yang membuat orang gampang merasa penasaran.

 

Karena rasa penasaran itu, apabila ada kesempatan, orang-orang akan memanfaatkannya menjadi pelecehan seksual. Itulah mengapa kasus pelecehan sangat masif di negeri ini, apalagi dengan budaya timur yang sangat menjunjung tinggi kesopan-santunan. 


Tidak Family Friendly

Se-edgy-edgynya kalian, jangan pernah mencoba-coba mengajak keluarga naik mobil Avanza lalu makan bersama di Karen's Diner, apalagi jika keluarga kalian termasuk ke dalam "penjunjung tinggi norma dan adat". Wah, bisa-bisa kalian langsung dimasukin ke pesantren karena dianggap dunia sebentar lagi kiamat.


Itulah alasan-alasan yang memperkuat Karen's Diner sebaiknya jangan membuka gerai di Indonesia. Alangkah lebih baik, manajemen dari pihak Karen's Diner pikirkan terkait hal ini. Resiko Anda bukan hanya pendapatan yang menurun, tetapi juga digeruduk massa. Apalagi, jika pelayan Anda karena saking terriblenya sampai-sampai membawa SARA ke dalam omongan, meskipun bakal ada SOP untuk mengatur "terrible"nya, tetapi namanya orang Indonesia yakan? Sumpah di bawah kitab saja masih berani melanggar, apalagi hanya SOP.

Hadeehh....

 

0 Komentar

Gocicil Tokopedia
Gopaylater Ads